Jika saja angin malam ini menghempaskan tubuhku niscaya jiwa ini kan remuk tak berbentuk seiring dengan berkobarnya cahaya yang mulai meredup menjunjung asa dibalik awan yang kian kelabu
dimana perut-perut lapar menganga? akankah ia mati dengan membuncit? atau mati dengan bunyi berdercit?
ahh percuma saja ku tanyakan hal ini pada rembulan tohh ia hanya bisa tersenyum tanpa kata
andai saja tuhan mengutukku aku kan minta pada-Nya kutuk saja diriku semau-Mu
aku ingin mati mati tanpa pamrih yang terus mengiba terbalut luka berdarahkan hina
Tarjamah: Penerjemah Buku (Lepas)
12.00
Menjadi Penerjemah Buku
(Proses dan
Caranya)
Menjadi Penerjemah buku bukanlah semata-mata kegiatan menggantikan teks
bahasa sumber (TSu) ke dalam teks bahasa sasaran (TSa) melainkan perlu
dipandang…Read More
PUISI : Janji Mati
Assalamu'alaikum...
Salam hangat bagi para pencari cinta;-) (oOOpz maksud'a pencari ilmu,, heu)
Bandung kembali di guyur hujan rintik" yang menandakan bahwa rahmat senantiasa mengiringi kita semua. salam SASTRA!!!:-)
…Read More
PUISI : Dimanakah Kamu?
dulu saat kamu membutuhkanku
ku kan selalu ada untukmu
dulu saat kamu meminta
ku kan selalu setia memberi
dulu saat kau memanggil
aku bersedia mendatangimu
namun, itu dulu..
kini, kamu hanya ilusi bagiku
'sesuatu' ya…Read More
MAKALAH STILISTIKA: Kisah-Kisah dalam al-Qur'an
Kisah-kisah
Menurut Ibn Manzur, kisah berasal dari bahasa Arab qashsha, yaqushshu,
qishshatan yang berarti potongan, berita yang diikuti dan pelacakan
jejak (Ibn Manzur, 1979:3650-3651)
Kisah
dalam ketiga arti ini dip…Read More
0 komentar:
Posting Komentar