Senin, 18 Maret 2013


Oleh: Amar Fasyni H.S

Jika saja angin malam ini menghempaskan tubuhku
niscaya jiwa ini kan remuk tak berbentuk
seiring dengan berkobarnya cahaya yang mulai meredup
menjunjung asa dibalik awan yang kian kelabu

dimana perut-perut lapar menganga?
akankah ia mati dengan membuncit?
atau mati dengan bunyi berdercit?

ahh percuma saja ku tanyakan hal ini pada rembulan
tohh ia hanya bisa tersenyum tanpa kata

andai saja tuhan mengutukku
aku kan minta pada-Nya
kutuk saja diriku semau-Mu

aku ingin mati
mati tanpa pamrih yang terus mengiba
terbalut luka
berdarahkan hina

Related Posts:

  • Tarjamah: Penerjemah Buku (Lepas) 12.00 Menjadi Penerjemah Buku (Proses dan Caranya) Menjadi Penerjemah buku bukanlah semata-mata kegiatan menggantikan teks bahasa sumber (TSu) ke dalam teks bahasa sasaran (TSa) melainkan perlu dipandang… Read More
  • PUISI : Janji Mati Assalamu'alaikum... Salam hangat bagi para pencari cinta;-)  (oOOpz maksud'a pencari ilmu,, heu) Bandung kembali di guyur hujan rintik" yang menandakan bahwa rahmat senantiasa mengiringi kita semua. salam SASTRA!!!:-) … Read More
  • PUISI : Dimanakah Kamu? dulu saat kamu membutuhkanku ku kan selalu ada untukmu dulu saat kamu meminta ku kan selalu setia memberi dulu saat kau memanggil aku bersedia mendatangimu namun, itu dulu.. kini, kamu hanya ilusi bagiku 'sesuatu' ya… Read More
  • MAKALAH SEMANTIK: Jenis-Jenis Makna 12.00 Normal 0 false false false EN-US X-NONE AR-SA MicrosoftInternetExplorer4 … Read More
  • MAKALAH STILISTIKA: Kisah-Kisah dalam al-Qur'an Kisah-kisah Menurut Ibn Manzur, kisah berasal dari bahasa Arab qashsha, yaqushshu,  qishshatan yang berarti potongan, berita yang diikuti dan pelacakan jejak (Ibn Manzur, 1979:3650-3651) Kisah dalam ketiga arti ini dip… Read More

0 komentar:

MP3

Visit my YouTube

Followers

Total tayang halaman

119,282

My visitors

Flag Counter

Popular Posts

Blog Archive