Islam merupakan
agama mulia yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Dahulu kala, sebelum bangsa
Arab mengenal agama Islam, mereka berpegang teguh kepada aliran kepercayaan
nenek moyang. Bahkan tak jarang banyak yang saling menyakiti satu sama lain
demi tegaknya nama besar leluhur mereka. Perempuan dan bayi wanita seolah
dianggap tidak dapat melakukan apa-apa. Mereka hanya sebatas ‘pelayan’ bagi
kaum lelaki yang berjaya di waktu itu. Akan tetapi setelah islam datang, budaya
tersebut kemudian mulai luntur dan hilang sedikit demi sedikit. Hingga akhirmya
kedudukan wanita pun dianggap tinggi dan mulia.
Zaman sekarang,
agama Islam khususnya di Indonesia merupakan agama mayoritas yang penganutnya
paling banyak dibandingkan dengan agama lain. Hal ini tidak terlepas dari peran
walisongo yang mengajarkan agama Islam pada zaman dahulu. Mereka mengajarkan
agama Islam melalui sistem kebudayaan yang dipegang erat oleh masyarakat
Indonesia.
Islam mengajarkan
kita untuk selalu menebarkan cinta dan berkasih sayang serta tidak boleh
membenci satu sama lain. Hal ini menjadi keunikan sekaligus keutamaan umat
muslim di Indonesia sebagai agama ‘mayoritas’ pada saat ini. Sehingga tidak
jarang banyak umat lain yang ingin masuk Islam dan mengucapkan dua kalimat
syahadat.
Namun, sebelum seseorang menjadi muallaf (orang yang baru masuk Islam), ada beberapa hal penting yang harus diketahui. Sebagaimana yang disampaikan oleh salah satu ulama di Indonesia dalam ceramahnya, yaitu Ustadz Adi Hidayat Lc., M.A. atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan UAH. Menurut beliau, dalam Al-Qur’an ada tiga hal yang harus disampaikan sebelum seseorang mengucapkan dua kalimat syahadat.
Berikut tata cara menuntun seseorang untuk menjadi muallaf :
1. Menanyakan terlebih dahulu, apakah ada paksaan sebelum ia masuk Islam.
Mengingat dalam Al-Qur’an dijelaskan
bahwasanya tidak boleh seorang muslim memaksa orang lain untuk memeluk agama
Islam. Hal ini diterangkan dalam Al-Qur’an,
لَا إِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِ ... (البقرة : 256)
Tidak ada paksaan untuk memeluk agama Islam… (Q.S. Al-Baqoroh : 256)
2.
Apabila didapati
masih memiliki kedua orangtua, hendaknya setelah ia masuk islam harus
senantiasa berhubungan baik dan menolak dengan lembut jika ternyata orangtuanya
mengajak ia untuk kembali ke agama asalnya.
Hal ini sebagaimana diterangkan dalam
Al-Qur’an Surat Luqman ayat 14-15. Namun lebih lanjut, beliau menekankan kepada
ayat 15 yang berbunyi;
وَإِن
جَاهَدَاكَ عَلَى أَن تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا
وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ
إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ (لقمان
: 15)
Dan jika keduanya memaksamu untuk
mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu,
maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia
dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya
kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
(Q.S. Luqman: 15)
3.
Jika
seseorang telah bersyahadat, ia tidak boleh keluar dari Islam dan berkomitmen
mengerjakan tuntunan Islam semampu ia dengan sempurna.
Sebagaimana
diterangkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqoroh ayat ke 208 yang berbunyi;
يٰٓاَيُّهَا
الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا ادۡخُلُوۡا فِى السِّلۡمِ کَآفَّةً ۖ وَلَا تَتَّبِعُوۡا
خُطُوٰتِ الشَّيۡطٰنِؕ اِنَّهٗ لَـکُمۡ عَدُوٌّ مُّبِيۡنٌ (البقرة :208
)
Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu. (Q.S. Al-Baqoroh : 208)
4.
Jika ia benar-benar sudah mantap untuk memeluk agama Islam,
hendaknya kita tuntun untuk membaca Syahadat beserta artinya.
أَشْهَدُ
أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
رَسُوْلُ اللهِ
(Asyhadu an laa ilaaha illallaahu,
wa asyhadu anna muhammadar rasuulullah)
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah
5.
Yang terakhir adalah berdoa. Berharap sang muallaf menjadi
muslim yang taat dan bertaqwa kepada Allah SWT dan jangan lupa mendoakan
orangtuanya agar mendapat hidayah untuk ikut memeluk agama Islam.
0 komentar:
Posting Komentar